Senin, 01 April 2013

Rekonsiliasi Bank

       Yang dimaksud dengan rekonsiliasi adalah suatu cara yang digunakan untuk menyamakan dan menentukan hal-hal yang tampak dalam laporan bank dengan saldo yang tampak dalam catatan pemegang giro (perusahaan atau rekening Koran dari bank) atau saldo menurut buku kas perusahaan. Tujuan dari dilakukan rekonsiliasi  bank adalah untuk mengecek ketelitian pencatatan yang  terdapat dalam rekening kas dan catatan bank,serta mengetahui penerimaan dan pengeluaran yang sudah terjadi di bank akan tetapi belum dicatat oleh perusahaan. Dalam rekonsiliasi bank digunakan anggapan bahwa perusahaan selalu benar.
          Sebelum membuat rekonsiliasi bank perlu diketahui bahwa bahan rekonsiliasi adalah catatan dari bank dan perusahaan yangbersangkutan. Perbandingan antara kedua catatan tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan antara catatan bank dan catatan perusahaan. Cara perbandingan yang dilakukan adalah dengan membandingkan saldo kredit catatan bank dengan saldo debet rekening kas dan sebaliknya. Pada saat membuat laporan rekonsiliasi empat kolom adalah membuat tabel dengan lima kolom pada kolom pertama diisi dengan keterangan yang bersisi jenis-jenis transaksi yang dilakukan, kolom kedua diisi dengan saldo per akhir bulan yang akan direkonsiliasi, kolom berikutnya berisi penerimaan, kolom selanjutnya diisi dengan pengeluaran dan kolom terakhir diisi dengan saldo pada akhir bulan terakhir.Hal-hal yang dapat menimbulkan perbedaan pencatatan ntara bank dan perusahaan adalah :
1.      Transaksi atau rekening yang oleh perusahaan sudah dicatat sebagai penerimaan namun belum dicatat oleh bank misalnya adalah (Deposit In Transit)setoran yang dikirimkan ke bank pada akhir bulan namun belum diterima oleh bank pada bulan tersebut tapi baru diterima pada bulan berikutnya  contohnya :
pada tanggal 29 Juni 2010 perusahaan menyetor uang ke bank yang sudah dicatat dalam buku perusahaan, namun karena suatu hal setoran tersebut baru diterima dan dicatat oleh bank pada tanggal 1 Juli 2010”  pada kasus ini maka bank harus menambah saldo pada bulan Juni 2010 dan mengurangi saldo penerimaan pada bulan Juli 2010.
2.      Transaksi yang oleh bank sudah dicatat sebagai penerimaan akan tetapi belum dicatat oleh perusahaan misalnya adalah bungan yang diperhitungkan bank terhadapa simpanan (jasa giro/kredit memo) dan penagihan wesel yang oleh bank sudah dicatat sebagai penerimaan namun belum dicatat oleh perusahaan pada kasus ini maka bank harus mengurangi saldo pada bulan dimana transaksi itu terjadi dan menambah saldo penerimaan dimana perusahaan mencatat saldo tersebut.
3.      Elemen transaksi yang oleh perusahaan dicatat sebagai pengeluaran akan tetapi belum dicatat sebagai pengeluaran oleh bank contohnya adalah pada kasus dimana perusahaan sudah mengeluarkan cek yang  telah dicatat sebagai pengeluaran pada bulan mei akan tetapi penerima cek baru mencairkannya pada bulan Juni
4.      Transaksi yang sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran akan tetapi karena suatu hal belum dicatat oleh perusahaan sebagai pengeluaran misalnya adalah pada kasus cek kosong karena dana yang ada tidak mencukupi, bunga overdraft tetapi belum dicatat perusahaan, dan biaya jasa bank yang belum dicatat perusahaan
5.      Selain juga ada perbedaan antara bank dan perusahaan yang timbul diakibatkan kesalahan yang  timbul karena kesalahan dalam pencatatan perusahaan maupun dalam catatan bank
Langkah penyusunan rekonsiliasi bank sendiri dapat dilakukan dengan :
        Memperbaiki saldo kas maupun saldo bank
        Hanya memperbaiki saldo penerimaan kas
        Hanya memperbaiki saldo laporan bank
Rekonsiliasi bank sendiri dapat dibagi menjadi dua yaitu rekonsiliasi saldo akhir dan rekonsiliasi
saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir, keduanya pun dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu:
a)      Rekonsiliasi saldo akhir
        Laporan rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukan saldo yang benar
        Laporan rekonsiliasi saldo bank terhadap saldo kas
b)      Rekonsiliasi saldo awal,penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir
        Laporan rekonsiliasi 4 kolom
        Laporan rekonsiliasi 8 kolom untuk menunjukan mana yang  benar antara saldo bank terhadap saldo kas
Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan antara laporan bank dengan catatan perusahaan.
Adanya transaksi-transaksi yang telah dicatat oleh perusahaan sebagai penerimaan kas tetapi belum diketahui dan dicatat oleh bank, diantaranya :
  • Setoran dalam perjalanan/outstanding check.
  • Penerimaan kas oleh perusahaan dalam bentuk tunai tetapi belum disetorkan ke bank.
Adanya transaksi-transaksi yang telah dicatat sebagai penerimaan oleh pihak bank tetapi belum diketahui dan belum dicatat oleh perusahaan, diantaranya :
  • Pendapatan bunga bank/pendapatan jasa giro.
  • Pembayaran yang dilakukan oleh debitur melalui bank tetapi tidak diketahui oleh perusahaan.
Adanya transaksi-transaksi yang telah dicatat oleh perusahaan sebagai pengeluaran tetapi tidak diketahui oleh pihak bank, diantaranya :
  • Cek beredar/outstanding check.
  • Cek yang sudah ditandatangai oleh perusahaan tetapi belum diserahkan kepada penjual/kreditur.
Adanya transaksi-transaksi yang sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran tetapi belum diketahui oleh perusahaan, diantaranya :
  • Cek yang ditolak pihak bank.
  • Biaya jasa/biaya administrasi.
Adanya kesalahan-kesalahan mencatat baik yang dilakukan oleh pihak bank ataupun perusahaan

0 komentar:

Posting Komentar

 
;